Historis Desa Sulung dimulai sejak berlakunya UU Regrouping desa dimana desa-desa digabung menjadi satu desa. Awalnya Desa Sulung adalah gabungan dari Desa Medang dan Desa Sebataan I. Sebagai implementasi UU No.5 tahun 1979, maka penggabungan desa ini terjadi tahun 1988, diambil nama Sulung adalah nama sebuah sungai (batas antara dusun) yang dikenal masyarakat sekitar yaitu "Sungai Sulung", sehingga sekarang dikenal dengan nama Desa Sulung.
Selain itu nama Sulung dilatar belakangi kewilayahan menurut keadaan geografis yang berkaitan langsung dengan wilayah Kecamatan Sejangkung, dimana desa-desa yang tersebar berada dalam gugusan aliran sungai. Sulung bahasa Sambas (pertama) sungai pertama di Kecamatan Sejangkung (bagian Selatan) dari perbatasan dengan Kecamatan Sambas. Sejak tahun 1988 re-grouping desa, maka terjadi pemilihan Kepala Desa Sulung secara demokratis dilaksanakan untuk pertama kali, dan yang terpilih menjadi kepala desa adalah BULHASAN (Dusun Sebataan), Sekretaris Desa pertama adalah M. AMIN (Dusun Medang). Kemudian tahun 1998, pemilihan Kepala Desa yang kedua kalinya dilaksanakan dan yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah MURSIDI (Dusun Medang) menjabat selama satu periode 1998 s/d Oktober 2006. Kemudian pemilihan kepala desa yang ketiga kalinya, Kepala Desa terpilih adalah HAIRONI (Dusun Medang), menjabat selama 2 periode yakni periode 2006 s/d 2018. kemudian tahun 2012 dilaksanakan Pemilihan Kepala Desa yang keempat kalinya, HAIRONI (Dusun Medang) terpilih kembali untuk periode tahun 2012-2018. Pada tahun 2019 dilakukan pemilihan Kepala Desa yang ke lima kalinya, dan yang terpilih adalah AMBAR, S.Pd Periode 2019-2025.
Tabel Sejarah Pemerintah Di Desa Sulung
NO |
PERIODE |
NAMA KEPALA DESA |
KETERANGAN |
1 |
1988-1989 |
BUSTONI |
Kepala Desa |
2 |
1989-1998 |
BULHASAN |
Kepala Desa |
3 |
1998-2006 |
MURSIDI |
Kepala Desa |
4 |
2006-2018 |
HAIRONI |
Kepala Desa |
5 |
2018-2019 |
AGUSTINA |
Pj. Kepala Desa |
6 |
2019-2025 |
AMBAR, S.Pd |
Kepala Desa |